
Apa Kiat Sukses Agar Anda Menjadi Keluarga Sakinah?
Artikel ini insya Allah memuat Kiat Sukses Agar Menjadi Keluarga Sakinah. Semoga Anda benar-benar dapat menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah.
Untuk Istriku perawat Keluarga Sakinah
• Wahai istriku, janganlah engkau terlampau mencintaiku. Aku hanyalah sekadar mahluk yang tiada daya dan upaya. Aku tidak pernah bisa membelamu, kecuali kalau Allah mengaruniakan kekuatan kepadaku.
• Aku tidak akan pernah mampu memberi nafkah kepadamu satu rupiah pun kecuali kalau Allah menitipkan rezeki kepadaku. Cintailah Allah Pemilik alam semesta ini
• Sekiranya Allah mencintaimu, maka niscaya Dia akan memelihara dirimu walaupun aku jauh darimu. Sekiranya Allah menyayangimu, maka Dia pasti membela dan
mencukupimu walaupun aku tidak berdaya untuk membela dan mencukupimu.
• Cintailah aku sekadar apa yang diperintahkan Allah kepadaku
Pilar Keluarga Sakinah Pertama
Mempersiapkan Diri
o Berikhtiar mencari pasangan terbaik bagi kita dengan cara yang baik
o Siapkan Akhlak dan Kepribadian menjadi DEWASA
o SIAPKAN ILMU
 ILMU AGAMA pelajari rumah tangga Rasulullah saw
 ILMU UMUM
—ilmu kesehatan
—ilmu merawat tubuh
—cara memahami wanita(bagi pria)
—cara memahami pria(bagi wanita)
o Siapkan Keterampilan
 Keterampilan Menata Rumah
 Keterampilan mencari penghasilan tambahan
 Memasak
 Keterampilan menekan biaya hidup
o Untuk yang SUDAH MENIKAH inilah saatnya MENATA ULANG dan BELAJAR MENJALANINYA
• GAGAL merencanakan sama dengan merencanakan KEGAGALAN
• Kuncinya adalah Allah
Pilar keluarga Sakinah KEDUA
• Menentukan Visi
o Meneguhkan Keimanan
 Allah Oriented
 Tidak ada orang IKHLAS kecuali yakin pada Allah
 Tidak ada orang yang SABAR kecuali kenal pada Allah
 Tidak ada orang yang ZUHUD pada dunia kecuali yang tahu kekayaan Allah
 Tidak ada orang yang TAWADHU kecuali yang tahu kehebatan Allah
o Istiqamah Beramal Saleh
 Menjadikan keluarga yang produktif dengan amal kebaikan
o Saling Menasihati
 Mengajak pada kebajikan
 Tegur dalam kemungkaran
Pilar keluarga sakinah KETIGA
Membagi dan Bekerjasama
o Suami
 Peran Suami Dalam Keluarga
 Sebagai Pemimpin
 Mampu Menjaga Sikap dan tidak merendahkan anggota keluarga lain
 Pelindung Keluarga
 Mencari Rezeki yang halal untuk keluarga
 Mendidik Keluarga
 Dapat menggali potensi keluarga
 Tanggung Jawab Suami pada istri
 Membimbing istri untuk beribadah pada Allah
 Menggauli istri dengan baik dan lemah lembut
 Memenuhi kebutuhan biologis
“istri-istrimu adalah(seperti) tanah tempat kamu untuk bercocok tanam..”(Al Baqarah:223)
 Tidak boleh menolak apabila salah satu menginginkan berhubungan intim
 Menjaga kehormatan istri
Rasulullah saw pernah ditanya, “Apa hak istri kita yang wajib kita penuhi?” Rasulullah saw menjawab “kamu memberi makan kepadanya apabila kamu makan. kamu memberi pakaian kepadanya apabila kamu berpakaian. JANGAN kamu PUKUL wajahnya! JANGAN kamu CELA! dan jangan kamu pisah ranjang kecuali dalam rumah” (HR Ahmad, Abu Daud, dan Nasa’i)
 Menghibur istri
 Membantu Istri Menjalankan Tanggung jawab rumah tangganya
Aisyah ra pernah ditanya, “Apa yang dilakukan Rasulullah saw di rumah?” ia menjawab,”Beliau membantu pekerjaan rumah tangganya”(HR Bukhari)
 Membantu istri berbakti pada Orangtuanya
 yang HARUS dimiliki SUAMI
 Pandangan jauh ke depan
 Mengatur strategi
 Pandai Berkomunikasi
 Pandai memotivasi
 Pemimpin Efektif
 Mampu mengontrol rumah tangga saat istri tidak ada
o Istri
Sabda Rasulullah,”Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah WANITA SALEHAH”(HR Muslim)
 Peran Istri dalam Keluarga
 Menjadikan Rumah, surga bagi keluarga
 Siap menjadi tempat CURHAT suami
 Siap melahirkan Anak dan berdoa agar Anaknya menjadi anak SALEH
 Siap untuk MENDIDIK ANAK
 Tanggung Jawab Istri pada Suami
 Taat pada Suami Kecuali pada kemaksiatan
 Menjaga Kehormatan dirinya
 Berhias untuk suami
 Menjaga harta suami
Rasulullah bersabda “Apabila suami sedang pergi, maka ia(istri) bertanggung jawab untuk menjaga dirinya sendiri dan harta suaminya”(HR Ahmad dan Nasa’i)
 Menata rumah tangga
“Wanita adalah pemimpin di rumah suaminya, dan pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”(HR Bukhari dan Muslim)
 Melahirkan dan merawat Anak
“Nikahilah wanita yang penuh rasa kasih sayang dan mempunyai potensi untuk melahirkan banyak anak. Sesungguhnya aku akan bangga dengan banyaknya umatku (di hari akhir kelak)” (HR Ahmad dan Nasa’i)
 Menemani suami dalam bepergian, kecuali dalam kemaksiatan
 Amanah
 Istri Salehah adalah ISTRI yang SETIA
Pilar keluarga sakinah KEEMPAT
• Mendidik Anak dengan Cinta
o Mendidik dengan Keteladanan
o Pendidikan yang harus diberikan
 Pendidikan Akhlak
 Pendidikan Jasmani membentuk badan yang sehat
 Pendidikan Mental untuk membentuk pola pikir anak
 Pendidikan sosial memupuk rasa persaudaraan
o Pendidikan Agama yang perlu diperhatikan
 Memantapkan Tauhid
 Berbuat baik pada orangtua
 Menanamkan Tanggung jawab
 Membiasakan shalat
 Amar Ma’ruf dan Nahyi Mungkar
 Menanamkan kesabaran
o Melatih Keterampilan Praktis
 Keterampilan dalam rumah
 Membersihkan rumah dsb
 Keterampilan penggunaan sarana vital sehari-hari seperti telpon
 Mengajarkan Kerapihan
 Mengelola Uang berhemat, menabung, infaq dan shadaqah
Pilar keluarga sakinah KELIMA
• Menangani KONFLIK
o Siap dengan hal yang tidak kita duga
 Belajar untuk lapang dada dan bersabar
o Memperbanyak Pesan Diri
 Memberitahukan kebiasan-kebiasan diri kita sehingga tidak terjadi salah paham
o Tegakkan Aturan
 aturan yang sesuai keinginan bersama dengan akhlakul karimah sehingga tidak ada yang sakit hati
Pilar keluarga sakinah KEENAM
• Merawat Cinta Kasih
Berkomunikasi yang menyenangkan
 Berani mengakui jasa dan kelebihan anggota keluarga lain
 Bijak terhadap kekurangan dan kesalahan anggota keluarga lain
 Lihat kekurangan dan kesalahan diri
 Lupakan jasa dan kebaikan diri
Langkah Praktis Memelihara Kasih sayang dalam Keluarga
 Menerima apa adanya(karakter, fisik, Potensi)
 Menyadari kewajiban dan menghormati hak
 memelihara martabat dan kerahasiaan
 mengendalikan rasa cemburu dan tidak membicarakan hal yang tidak disukainya
 Berlapang dada, berjiwa besar, penuh maaf, doa dan berbaik sangka
 Memanggil dengan nama yang disukai
 Shalat berjamaah dan makan bersama
 saling menghibur dan saling memberi hadiah sepulang bepergian atau pada hari istimewa seperti ulang tahun dsb
Kewajiban Orangtua terhadap Anak
 Menyengaja dan berdoa pada Allah untuk mempunyai anak
 Memohon, mendoakan dan menyiapkan diri
 memberi nama yang baik dan mengandung doa
 mendidik dengan penuh cinta
 memberi makan-minum yang halal dan baik, serta makan bersama
 membelai penuh kasih dan sayang, menghormati pendapatnya dan memuji prestasinya
 Memberi contoh dan bertutur benar dan baik
 Meneladankan adab dan akhlak yang mulia
 Mencarikan lembaga pendidikan, teman dan lingkungan
 Menjadikan diri sebagai guru dan pelindung baginya
 Menyediakan waktu untuk bercengkerama
 Mengajarkan Al-Quran dan ibadah
Kewajiban Anak terhadap Orangtua
 Taat dan bersyukur
 Hormat dan Bangga
 Menjaga perkataan
 Mendoakan dan menciumnya
 Memelihara harta dan nama baiknya
 Menghormati keluarga dan teman baiknya
 Tidak mencampuri urusan, khususnya bila tidak diminta
 Mendahulukan ibu, kemudian Ayah
 Mengurus dan merawatnya ketika sakit dan tua
 Bila wafat, mandikan, kafani, shalatkan, kuburkan dan doakan
 Harta Waris adalah amanahnya
Demokratis terhadap Anak, tidak otoriter
Mudah-mudahan Keluarga dan Rumah Tangga yang akan, sedang, dan sudah dibangun membawa kita pada keberkahan (Kebaikan secara tetap dan terus menerus) dari Allah SWT, Amin. http://ramadhanus.dagdigdug.com/2008/07/02/kiat-efektif-membangun-keluarga-sakinah/
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar